HARI PMI, STOK DARAH MAKIN MENIPIS? - Racana Wijaya UNNES

Selamat Datang

----------Selamat Datang----------

Kamis, 17 September 2020

HARI PMI, STOK DARAH MAKIN MENIPIS?

Palang Merah Indonesia, sumber kasih umat manusia.

Warisan luhur nusa dan bangsa,…

Ada yang tahu atau masih ingat kelanjutan dari lagu tersebut? Tahukah kalian jika 17 September adalah Hari Palang Merah Indonesia?

 

Jadi, awalnya pada masa kolonial Belanda tepatnya 21 Oktober 1873, berdiri NIRK (Nederland Indische Rode Kruis) yang berubah nama menjadi NERKAI (Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie). Pada tahun 1932 Indonesia ingin mendirikan palang merah sendiri, namun usulan proposal yang dajukan ole Bahder Djohan dan RCl Senduk ditolak Nerkai.

Usaha terus dilakukan sampai Indonesia merdeka, hingga pada tanggal 17 September 1945 terbentuklah sebuah organisasi perhimpunan nasional Indonesia yang berperan membantu pemerintah dalam bidang sosial kemanusiaan terutama kepalangmerahan. Akhirnya pada 16 Januari 1950 Nerkai bubar dan asetnya diberikan kepada PMI.

Keberadaan PMI juga diakui secara internasional sejak dekade awal berdirinya republik. Pengakuan internasional terhadap PMI dimula sejak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan hal itu pada 15 Juni 1950. (tirto.id)

Pada Oktober 1950, PMI diterima oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit (IFRC) sebagai anggotanya yang ke-68. Selain itu secara nasional juga disahkan keberadaannya melalui Keppres No.25 tahun 1959 serta Keppres No 246 tahun 1963.

 

Lalu bagaimana perkembangan PMI?

PMI terdiri dari 5 divisi, 7 biro dan 2 unit yang bertugas dalam kesiapsiagaan bantuan dan penaggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan tranfusi darah. Unit tranfusi darah diakui telah bermanfaat dan menolong para pasien, sehingga ribuan orang terselamatkan dengan adanya tranfusi darah dari PMI.

 

Tapi tahukah kalian, jika stok darah di masa pandemi memprihatinkan? Karena banyaknya rumah sakit yang membutuhkan darah namun terjadi pengurangan jumlah pendonor. Hal ini salah satunya terjadi di wilayah Jawa tengah, menurunnya jumlah pendonor terutama untuk stok darah tertentu.

 

Daftar Persediaan Darah UDD PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah


sumber : PMI-Jateng.or.id

 

Kegiatan donor darah di sekolah maupun kampus atau berbagai tempat lainnya yang biasanya dilakukan sementara juga dibatalkan, adanya ketakutan warga masyarakat untuk mendonorkan darah karena takut tertulaar covid19. PMI Jateng berusaha menjemput agar stok darah terjaga, bahkan di Kota Semarang terdapat mobil darah keliling untuk memberikan pelayanan kepada para pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya. (AyoSemarang.com)

 

Masyarakat diharapkan tetap bisa melakukan donor darah walau di kondisi pandemi dengan tetap menaati protokol kesehatan, karena stok darah sangat penting. Yuk Donor darah, karena setetes darah anda nyawa bagi sesama.


Reka Jurnalistik

Penulis  : Fitri Jumiatun

Editor    : Rachono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar