Palang Merah Indonesia, sumber kasih
umat manusia.
Warisan luhur nusa dan bangsa,…
Ada yang tahu atau masih ingat
kelanjutan dari lagu tersebut? Tahukah kalian jika 17 September adalah Hari
Palang Merah Indonesia?
Jadi, awalnya pada masa kolonial
Belanda tepatnya 21 Oktober 1873, berdiri NIRK (Nederland Indische Rode Kruis)
yang berubah nama menjadi NERKAI (Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie). Pada
tahun 1932 Indonesia ingin mendirikan palang merah sendiri, namun usulan
proposal yang dajukan ole Bahder Djohan dan RCl Senduk ditolak Nerkai.
Usaha terus dilakukan sampai
Indonesia merdeka, hingga pada tanggal 17 September 1945 terbentuklah sebuah
organisasi perhimpunan nasional Indonesia yang berperan membantu pemerintah
dalam bidang sosial kemanusiaan terutama kepalangmerahan. Akhirnya pada 16
Januari 1950 Nerkai bubar dan asetnya diberikan kepada PMI.
Keberadaan PMI juga diakui secara
internasional sejak dekade awal berdirinya republik. Pengakuan internasional
terhadap PMI dimula sejak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan
hal itu pada 15 Juni 1950. (tirto.id)
Pada Oktober 1950, PMI diterima oleh
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit (IFRC) sebagai
anggotanya yang ke-68. Selain itu secara nasional juga disahkan keberadaannya
melalui Keppres No.25 tahun 1959 serta Keppres No 246 tahun 1963.
Lalu bagaimana perkembangan PMI?
PMI terdiri dari 5 divisi, 7 biro
dan 2 unit yang bertugas dalam kesiapsiagaan bantuan dan penaggulangan bencana,
pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat dan tranfusi darah. Unit tranfusi darah diakui telah
bermanfaat dan menolong para pasien, sehingga ribuan orang terselamatkan dengan
adanya tranfusi darah dari PMI.
Tapi tahukah kalian, jika stok darah di masa pandemi memprihatinkan? Karena banyaknya rumah sakit yang membutuhkan darah namun terjadi pengurangan jumlah pendonor. Hal ini salah satunya terjadi di wilayah Jawa tengah, menurunnya jumlah pendonor terutama untuk stok darah tertentu.
Daftar Persediaan Darah UDD PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah
sumber : PMI-Jateng.or.id
Kegiatan donor darah di sekolah
maupun kampus atau berbagai tempat lainnya yang biasanya dilakukan sementara
juga dibatalkan, adanya ketakutan warga masyarakat untuk mendonorkan darah
karena takut tertulaar covid19. PMI Jateng berusaha menjemput agar stok darah
terjaga, bahkan di Kota Semarang terdapat mobil darah keliling untuk memberikan
pelayanan kepada para pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya.
(AyoSemarang.com)
Masyarakat diharapkan tetap bisa
melakukan donor darah walau di kondisi pandemi dengan tetap menaati protokol
kesehatan, karena stok darah sangat penting. Yuk Donor darah, karena setetes
darah anda nyawa bagi sesama.
Reka Jurnalistik
Penulis : Fitri Jumiatun
Editor : Rachono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar